FK UNIZAR

Selamat Datang di Official Website Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar
cover

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK Unizar) pada Selasa, 24 Januari 2023 membentuk Forum Rumah Sakit dan Wahana Pendidikan Profesi yang berlangsung di Mandalika Ballroom, Hotel Lombok Astoria, Mataram. Rumah sakit pendidikan memiliki kedudukan yang sangat krusial dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran di tahap profesi untuk menghasilkan lulusan dokter FK Unizar yang berkualitas. Rumah sakit pendidikan dan wahana pendidikan haruslah bersinergi, sejalan dan seirama, demi terwujudnya pendidikan kedokteran yang bermutu, terstandar, kondusif, dan memiliki iklim pembelajaran yang sesuai dan mendukung.

Sejumlah tamu penting hadir dalam acara ini, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Prov.NTB, Direktur RSUD Bangli sebagai Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Utama, Direktur RSUD Klungkung sebagai RSP Satelit, Direktur RSJ Prov. Bali sebagai RSP Afiliasi, Direktur RSUD Kota Mataram sebagai RSP Satelit, dan wahana pendidikan seperti Kepala Puskesmas Meninting, Kepala Puskesmas Cakranegara, Kepala Puskesmas Nipah, Kepala Puskesmas Tanjung Karang, Perwakilan dari PKBI dan KKP Kelas II Mataram. Selain itu, turut hadir Ketua Komite Koordinasi Pendidikan (Komkordik) RSP Utama, Tim Kordik RSP Satelit, Tim Kordik RSP Afiliasi, tim Manajemen dari masing-masing RSP, para Wakil Dekan, para Manajer, Ketua Program Studi dan Kepala SPMI FK UNIZAR.

Direktur RSUD Bangli sebagai RSP Utama FK Unizar, dr. I Dewa Oka Darsana, Sp.An, FIPM menyampaikan sambutannya. “Apresiasi kepada Dekan FK Unizar yang telah melakukan banyak inovasi dalam rangka mengembangkan pendidikan kedokteran serta peran RSP untuk menghasilkan dokter sesuai yang diharapkan. FK Unizar makin maju, tidak hanya dikenal di mataram, bahkan sudah di Wilayah Bali dan Jawa. Terbentuknya forum ini, kami berharap bahwa benar-benar bisa menjadi media komunikasi, ajang penyamaan persepsi dan arah langkah bersama sehingga nantinya akan menghasilkan dokter yang sesuai dengan harapan pemerintah. Forum komunikasi RS dan wahana pendidikan ini tentu bisa menyamakan arah persepsi pelayanan dan pendidikan sehingga menghasilkan lulusan-lulusan dokter yang tidak hanya mumpuni dalam knowledge dan skill tetapi memiliki attitude yang baik” ucap dr. Dewa Oka.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dalam hal ini disampaikan oleh dr. H. Lalu Hamzi Fikri, M.M, MARS. “Acara ini sangat strategis, karena saat ini era Academic Health System (AHS). Transformasi kesehatan dan AHS termasuk implementasinya perlu diperbaiki dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan dan sumber daya kesehatan. Konsep AHS adalah konsep yang mengintegrasikan konsep pendidikan dan pelayanan kesehatan sehingga pertemuan ini sangat bagus dalam kolaborasi meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran” ucap dr. Fikri.

Sambutan Dekan FK Unizar sekaligus membuka acara ini, Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes. “Forum ini merupakan acara yang tertunda sejak dari medio Maret 2020 namun Pandemi COVID-19 hadir. Penyelenggaraan pendidikan di profesi dokter memiliki hubungan yang spesifik di masing-masing wahana pendidikan dengan pelaksanaan yang tidak mudah. Yang diatur oleh Kemenkes adalah FK dan RS memiliki standarisasi dan mengacu pada kompetensi yang ada yaitu SKDI 2012. Penyelenggaraan pendidikan RSP Utama berpusat dan berlaku dimana-mana. Saya sampaikan kepada Pak Direktur saat itu, kita bikin formulanya dengan trust dan love, kendalinya ada pada “Bapak (FK Unizar)” dan “Ibu (RSP Utama)”, standarisasinya ada pada FK Unizar dan RSP Utama. Standarisasi dilakukan melalui monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh FK Unizar dan RSP Utama. Langkah yang lebih maju adalah meningkatkan komunikasi melalui Forum RS dan Wahana Pendidikan untuk melakukan continuing improvement. Dalam forum ini, kita ingin meningkatkan kualitas dengan standarisasi. InsyaAllah kita tanda tangan dalam sebuah pakta berupa surat kesepahaman dan mungkin baru FK Unizar dan Rumah Sakit yang memiliki ini” ucap dr. Artha.

Selanjutnya, acara penandatangan nota dan surat kesepahaman oleh Dekan FK Unizar, Pimpinan RSP, dan para Kepala Wahana Pendidikan yang kemudian dilanjutkan foto bersama. Sesi Pertama adalah penyampaian materi mengenai pemaparan peran dan koordinasi RS dan wahana pendidikan. Pemaparan pertama disampaikan oleh Direktur RSUD Bangli, dr. I Dewa Oka Darsana, Sp.An mengenai Peran dan Koordinasi RS dan Wahana Pendidikan dalam Pendidikan Profesi Dokter.

“Sebagai RSP Utama tidak hanya fokus pada pelayanan saja melainkan harus berkomitmen dalam kegiatan pendidikan dan penelitian. Selain itu, harus bersedia menyediakan dosen sesuai standar dosen pendidikan tinggi, fasilitas dan memenuhi standar rumah sakit pendidikan yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI. Rumah Sakit Pendidikan Utama menjadi role model dan menjamin standarisasi pelaksanaan kepaniteraan di RSP Satelit maupun RSP Afiliasi. Dibutuhkan saat ini adalah teamwork yang kuat dan kedepannya kerja sama ini terus terjalin dalam perbaikan pendidikan kedokteran”ucap dr. Dewa Oka.

Materi kedua disampaikan oleh Dekan FK Unizar, Dr.dr.H.Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes. mengenai Penguatan Peran dan Koordinasi RS dan Wahana Pendidikan dengan FK Unizar. “Hubungan FK Unizar dengan RS Pendidikan dan Wahana Pendidikan sangat khas dibandingkan dengan FK Lain, karena ada trust, love dan heart sehingga iklimnya sudah sangat kondusif dalam menjalankan pendidikan profesi dokter. Dalam forum ini kita akan godok bersama mengenai alur koordinasi komkordik dan tim kordik dalam pelaksanaan pembelajaran maupun penilaian. Tantangan lainnnya dalam pelaksanaan tridarma pendidikan tinggi di RS dan Wahana Pendidikan yaitu pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh para Dosen Pendidik Klinis (DPK), sehingga FK Unizar pun makin meningkatkan giat untuk terlaksananya kegiatan penelitian. Harapannya, adanya kerja sama, soliditas dan solidaritas antara RSPendidikan dan Wahana Pendidikan akan semakin baik sehingga menghasilkan dokter yang berkompeten dan punya hati. Kebersamaan kita menyangkut soal keberhasilan kita bersama” ucap dr.Artha.

Dan materi ketiga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, M.M, MARS. “Penyelesaian permasalahan kesehatan harus melalui pendekatan pendidikan termasuk pendidikan tahap profesi. Kondisi ini akan mampu mengeksplorasi berbagai penyakit yang ada di layanan kesehatan untuk dilakukan upaya preventif yang tepat dan penanganan penyakit melalui evidenced based medicine sehingga butuh peran penting dari rumah sakit dan institusi pendidikan kedokteran” ucap dr. Fikri.

Sesi kedua adalah Pemaparan Capaian Kinerja RSP yang dimoderatori oleh dr. Ronanarasafa, MHPE, FFRI. Pada sesi ini, Komkordik dan Tim Kordik menyampaikan gambaran capaian kinerja RS Pendidikan terkait proses kepaniteraan klinik, rotasi dokter muda, implementasi metode pembelajaran dan assessment, kendala yang dihadapi selama proses kepaniteraan klinik dan rencana tindak lanjut. Kemudian dilanjutkan diskusi dan presentasi hasil diskusi serta pemaparan rencana tindak lanjut.

Kesempatan ini, Dekan FK Unizar memberikan closing statementnya. “Hasil diskusi tadi dapat di highlight bersama, tidak hanya persoalan rumah sakit pendidikan melainkan juga untuk wahana pendidikan. Forum ini penting dan akan berkesinambungan untuk membahas issue mengenai proses pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Forum ini dalam rangka meningkatkan kapasitas kita untuk bergerak maju guna menghasilkan lulusan dokter FK Unizar yang menempuh kepaniteraan di RS dan wahana pendidikan dengan standarisasi yang harus sama” tutup dr. Artha.

Harapannya, melalui forum ini FK Unizar bersama RS dan Wahana Pendidikan dapat mengupayakan pola pendidikan profesi dokter yang kompeten, berkualitasserta memiliki impact nyata dalam mencetak lulusan dokter FK Unizar yang professional dan mumpuni.


Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar © 2024

Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Al- Azhar mulai diselenggarakan pada tahun 2004 berdasarkan Ijin Operasional Dirjen Dikti No. 2100/D/T/2004, tanggal 17 Juni 2004

Kemudian diperpanjang oleh Dirjen Dikti No 3239/D/T/2006, tanggal 1 September 2006 sampai dengan tahun 2010. SK Ijin Penyelenggaraan No. 1913/D/T/K-VIII/2010 tanggal 24 Mei 2010 berlaku sampai 1 September 2014

Jl. Unizar No.20, Turida, Kec. Sandubaya
Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, 83232