FK UNIZAR

Selamat Datang di Official Website Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar
cover

 

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK Unizar) pada Sabtu, 4 November 2023 menggelar Pelantikan dan Sumpah Dokter Periode Ke 41 di Aula Abdurrahim, Universitas Islam Al-Azhar, Mataram. Sebanyak 9 orang dokter muda dilantik dan diambil sumpahnya setelah menyelesaikan Program Pendidikan Profesi Dokter (PPPD) dan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Progam Profesi Dokter (UKMPPD) periode Oktober 2023. Sejumlah tamu penting turut hadir dalam acara ini, diantaranya Ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar, Perwakilan Dikes Prov. NTB, Ketua Senat Unizar, Rektor Unizar, para Wakil Rektor Unizar, Ketua IDI Wilayah Provinsi NTB, Wakil Ketua IDI Kota Mataram, Direktur RSUD Bangli sebagai RSP Utama FK Unizar, Wakil Dekan dan Manajer FK Unizar.

Pelantikan dan sumpah dokter ini secara langsung dipimpin oleh Dekan FK Unizar, dr. Mutiara Budi Azhar, SU, M.Med.Sc. Dalam sambutannya, dr. Budi menyampaikan selamat kepada 9 orang dokter yang baru saja disumpah dan kepada para orang tua. Tentu saja perjalanan ini tidak mudah karena butuh waktu yang panjang untuk menjadi dokter.

“Menjadi seorang dokter butuh perjalanan yang panjang, melelahkan sehingga jika niat tidak sepenuh hati untuk menjadi dokter sebaiknya tidak kuliah di kedokteran. Salah satu modal utama kita dalam bekerja adalah empati, dokter harus bijak dan mengutamakan kepentingan pasien. Oleh karena itu kita terikat dengan kode etik, jadi harus dicamkan terus bahwa ada etika kedokteran dan disiplin kedokteran. Etika kedokteran itu tercermin dari sikap yang kita lakukan seperti tidak berbohong, tidak berkata kasar kepada pasien dan saling menghargai. Dunia semakin canggih dengan teknologi, bekerja menjadi seorang dokter adalah art atau seni. Diagnosis semakin akurat dan terapi semakin rigid, sehingga berseni-seni seperti dokter jaman dulu itu semakin kecil. Pedoman untuk kita menjalankan profesi dokter adalah SOP pada setiap penyakit atau kasus yang dihadapi. Semoga dokter-dokter baru ini dapat mengembangkan karier mereka dengan bagus, bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk mungkin ada yang menjadi influencer pada social media untuk mengedukasi masyarakat. Semua adalah pilihan hidup, yang penting happy menjalaninya. Tugas kita adalah menolong, kita mencari sesuap nasi memang iya, tapi menolong menjadi peran utama ditengah dunia yang makin liberal dan hedonis ini. Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan, termasuk Direktur RSUD Bangli sebagai RSP Utama kita, saya sebagai Dekan baru merasa lega anak-anak kami tetap akan mendapatkan pelayanan pendidikan profesi yang baik. Kami berharap kerja sama kita bisa berlanjut terus sehingga memberikan mutu pendidikan bagi mahasiswa, termasuk dengan RSUD Kota Mataram. Tentu saja umpan balik dari RS Pendidikan kami harapkan untuk perbaikan pendidikan kedokteran di Unizar” ucap dr. Budi.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Direktur RSUD Bangli sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama FK Unizar, dr. I Dewa Oka Darsana, Sp.An, FIPM. “Saya mengucapkan terima kasih dan mewakili dokdiknis RS Pendidikan Utama karena telah diundang pada acara berbahagia ini. Salam hormat dari para Dokdiknis dan sivitas hospitalia RSUD Bangli dan selamat atas pencapaian yang luar biasa bagi adik-adik dokter baru yang telah disumpah dan dilantik pada hari ini. harapan kami, nantinya dengan proses yang begitu panjang dan terstruktur serta telah diaplikasikan di RS Pendidikan Utama maupun Jejaring, adikadik memiliki knowledge yang mumpuni dan skill yang terampil serta attitude yang mulia. Fakultas Kedokteran Unizar telah bertumbuh dan bertransformasi menjadi lebih baik dan terbukti kelulusan UKMPPD dari tahun ke tahun terus meningkat. Di Wilayah Bali, FK Unizar menjadi salah satu pilihan untuk melanjutkan pendidikan kedokteran masyarakat Bali. Kami sebagai RS Pendidikan, tentu ikut bertransformasi dengan cepat mengikuti perkembangan dari FK Unizar, apalagi saat ini dengan manajemen FK Unizar yang baru. Dalam waktu 2 tahun, kami membangun 3 gedung sekaligus, termasuk ruang teaching, ruang diskusi khsusus untuk menunjang pembelajaran mahasiswa FK Unizar karena kami menyandang RS Pendidikan Tipe B. Kedepannya, kami juga akan membangun asrama untuk mahasiswa, semoga sinergi antara RSUD Bangli, FK Unizar dan Kabupaten Bangli bisa terus dijalin untuk mewujudkan mimpi selanjutnya” ucap dr. Oka.

Ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar, Dr. Ir. H. Nanang Samodra KA, M.Sc turut menyampaikan sambutan kepada para dokter yang baru di sumpah dan para hadirin. “Kami menginginkan calon dokter yang kami terima adalah yang tahan banting dan tidak cengeng. Karena orang yang tahan banting tidak kalah suksesnya dengan orang pintar, sehingga seleksi PMB Kedokteran tetap dilakukan Psikotest dan diperkuat dengan tes lainnya. Psikotestnya harus lulus. Tahun pertama, kami mencoba lakukan dengan program boarding school, hasil evaluasinya adalah minat belajar mereka lebih tinggi dari pada mahasiswa yang tidak mengikuti boarding school. Saya mengacu beberapa sekolah-sekolah unggul yang telah melakukan program boarding school untuk menghasilkan bibit-bibit unggul, terutama mengasah softskill kerjasama dalam tim. Saya titip ke Pak Dekan Fakultas Kedokteran untuk pengembangan selanjutnya, tolong fokus ke akademik, dalam hal ini pembenahan kurikulum, penilaian dan mengikuti perkembangan zaman. Karena kedepannya, antara ilmu kedokteran, ilmu biologi dan ilmu komputer akan sulit dibedakan sehingga perlu difasilitasi dengan baik untuk pendidikan kedokteran anak didik kita. Kemudian, saya senang pak Direktur RS Pendidikan Utama telah memiliki rencana untuk membangun guest house atau asrama sehingga mahasiswa akan makin nyaman dalam menempuh pendidikan profesi. Harapan kami kedepannya, kita sama-sama berjuang bahwa kami menargetkan untuk bisa memperoleh predikat untuk Unggul. Oleh karena itu, harapan saya fokus saja dengan IKU dan IKT, jangan keluar dari itu, pertama SDM, kedua alat-alat dan perlengkapan sarana-prasarana. Terakhir, kuliah di kedokteran itu sangat tidak mudah, akan banyak tugas, kami tetap memperhatikan mahasiswa sehingga hubungan antara mahasiswadosen-orang tua tetap diutamakan, sehingga ada Bioetik untuk memberikan support system yang baik dengan Batasan-batasan yang jelas, agar dapat difasilitasi terutama pada saat UKMPPD”ungkap Pak Nanang.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dalam hal ini diwakili oleh dr. Wahyu Amry Fauzi, M.PH. “Pada saat masuk di dunia kerja sebagai dokter, akan menemui hal baru tentang manajerial, praktisi sebagai dokter spesialis, termasuk saat ini dokter sangat kurang bergelut di manajerial seperti bekerja di dinas kesehatan bahkan menjadi kepala puskesmas, khususnya di NTB ini. Kemenkes RI memiliki program transformasi kesehatan yang terdiri dari 6 pilar, salah satunya adalah sumber daya kesehatan. Terkait hal ini, ada beberapa masalah yang ditemui diantaranya produksi sehingga ada moratorium untuk membuka FK baru berkaca dari UK dan Australia. Kedua, adalah distribusi dokter umum maupun dokter spesialis, di NTB dari 14 Rumah sakit, dokter dengan 4 tenaga dasar dan 3 tenaga penunjang, hanya 8 RSUD yang terpenuhi, masih ada 8 RSUD lagi yang membutuhkan dokter spesialis. Tidak hanya di RS, di Puskesmas pun demikian, secara data di NTB terdapat 176 puskesmas semua punya dokter, namun ada 10 puskesmas yang memiliki dokter hanya 1 orang, dan 12 puskesmas yang memiliki dokter hanya 2 orang. Inilah kondisi kita, yuk kita mengabdi di layanan faskes di daerah masing-masing. Ketiga adalah masalah kualitas, dokter perlu membekali diri dengan knowledge dan skill serta belajar Bahasa agar bisa bersaing dengan tenaga kesehatan asing. Terakhir, adalah masalah penggajian atau salary dokter. Nantinya akan sentralisasi sistem penggajian tenaga kesehatan, termasuk oleh dokter. Selamat datang kami ucapakan kepada sejawat para dokter baru”. Ucap dr. Amry.

Hal ini sejalan dengan pesan Dr. dr. Rohadi, Sp.BS, FICS, FINS, Ketua IDI Prov. NTB mengucapkan terima kasih banyak kepada jajaran dekanat FK UNIZAR yang telah menghasilkan 9 dokter yang siap mengemban tugas sebagai dokter. Juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua yang telah mendampingi para dokter sejawat hingga pada pencapaian saat ini. Keberadaan teman sejawat dokter sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Pola reformasi dan transformasi ini sangat baik. Ada dua masalah utama yaitu kualitas, untuk itulah kita bersama-sama di asoasiasi pendidikan kedokteran, organisasi profesi dan dinas kesehatan agar bisa mengawal ini. Kedua, akar dari maldistribusi adalah ketersediaan sarana prasarana antara Indonesia tengah dan timur, contohnya di Bangli sudah lengkap dan semakin ke timur seperti di pelosok sumbawa sana, ada 4 puskesmas baru, hanya ada 1 dokter yang bekerja di sana itupun dokternya tidak menetap di wilayah tersebut. Untuk itulah, ayo adik-adik kita mengabdi untuk negri ini. Kedepannya insyaAllah akan ada saja jalannya untuk meningkatkan kapasitas diri melalui beasiswa yang ada di negri ini. Dokter adalah profesi penuh pengabdian, insyaAllah yang lain akan mengikuti” ucap dr. Rohadi.

Acara sumpah dokter ini diiringi oleh Paduan Suara Medvoice Gita Gempita FK Unizar yang menyanyikan lagu Sejadah Panjang, Mars dan Hymne Unizar dan diakhiri dengan foto bersama para dokter baru dan tamu undangan. Harapannya dokter alumni FK Unizar memiliki kemampuan untuk selalu mengasah rasa empati dan tahan banting dalam segala situasi serta menjadikan profesinya sebagai pengabdian.


Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar © 2024

Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Al- Azhar mulai diselenggarakan pada tahun 2004 berdasarkan Ijin Operasional Dirjen Dikti No. 2100/D/T/2004, tanggal 17 Juni 2004

Kemudian diperpanjang oleh Dirjen Dikti No 3239/D/T/2006, tanggal 1 September 2006 sampai dengan tahun 2010. SK Ijin Penyelenggaraan No. 1913/D/T/K-VIII/2010 tanggal 24 Mei 2010 berlaku sampai 1 September 2014

Jl. Unizar No.20, Turida, Kec. Sandubaya
Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, 83232