Dekan FK UNIZAR, Prof. dr. Rosdiana Natzir, Ph.D., Sp. Biok., saat memberi sambutan dalam acara Workshop Pra Rapat Kerja Fakultas Kedokteran UNIZAR
di Hotel Lombok Astoria, pada Minggu (15/12/24)
UNIZAR NEWS, Mataram – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) menggelar Workshop Pra Rapat Kerja Tahunan dengan tema “Integrasi Monitoring dan Evaluasi Sebagai Pilar Utama Dalam Mewujudkan Kinerja Institusi Pendidikan Kedokteran Yang Unggul”, pada Minggu (15/12/24). Acara yang berlangsung di Ballroom Mandalika Hotel Lombok Astoria ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, serta Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. dr. Rosdiana Natzir, Ph.D., Sp.Biok.
Workshop ini diadakan selama dua hari, dari 15 hingga 16 Desember 2024, dan diikuti oleh pejabat Dekanat, dosen, serta tenaga pendidikan di lingkungan Fakultas Kedokteran UNIZAR. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja fakultas selama satu tahun terakhir dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk tahun ajaran baru 2025/2026.
Ketua Panitia, dr. Deny Sutrisna Wiatma, M.Biomed, dalam sambutannya menjelaskan bahwa workshop ini merupakan forum penting bagi seluruh civitas akademika untuk menilai kinerja fakultas. “Kegiatan ini akan berimplikasi terhadap persiapan FK UNIZAR dalam menjalankan fungsinya secara lebih efektif dan efisien, sehingga dapat menghasilkan produk-produk yang optimal,” ujarnya.
Foto bersama dalam acara Workshop Pra Rapat Kerja Fakultas Kedokteran UNIZAR di Hotel Lombok Astoria, pada Minggu (15/12/24)
Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. dr. Rosdiana Natzir, Ph.D., Sp.Biok, menambahkan bahwa workshop ini juga berfungsi sebagai refleksi terhadap pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi. “Kita akan meninjau kembali kinerja yang telah dilaksanakan, mengidentifikasi kelemahan, dan memastikan keselarasan dengan program-program yang telah direncanakan,” jelasnya.
Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, menekankan pentingnya mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAMPTkes). “Setiap program kerja yang kita susun harus selaras dengan standar LAMPTkes, karena tanpa nilai dari lembaga tersebut, semua usaha kita akan sia-sia,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kelulusan mahasiswa dan kesiapan mereka dalam menghadapi uji kompetensi. “Kita perlu juga melihat kembali apa yang perlu kita lakukan agar mahasiswa lulus uji kompetensinya, sehingga dalam menyusun rencana kerja dan kurikulum nantinya, pedoman uji kompetensi ini perlu kita selaraskan,” tutupnya.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan Fakultas Kedokteran UNIZAR yang unggul dan berdaya saing tinggi. (Asmadi/Humas)