Boarding school Tahun Pertama Sukses Terlaksana, FK Unizar Gelar Closing Ceremony
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK Unizar) pada Sabtu, 09 September 2023 menggelar closing ceremony Program Boarding school di Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono, Universitas Islam Al-Azhar, Mataram. Kegiatan ini terdiri dari dua sesi yaitu seminar mahasiswa dan closing ceremony. Sejumlah tamu penting turut hadir dalam acara ini, diantaranya Kepala Dinas Kesehatan Prov.NTB, Ketua Senat Unizar, Rektor Unizar, Para Wakil Rektor, Dekanat FK Unizar, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan para Konselor Boarding School.
Seminar Mahasiswa
Seminar ini dihadiri oleh para mahasiswa angkatan 2022 yang telah menjalani program boarding school selama setahun. Topik pada seminar kali ini yang dipilih yaitu Profesionalismes dan Rahmatan Lil Alamiin dan Dokter entrepreneurship dalam unggulan kesehatan pariwisata.
Dekan FK Unizar, Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan bahwa Boarding school ini adalah yang pertama kali dilaksanakan di FK Unizar yang merupakan bagian dari program Personal professional development (PPD). Sebagai reminding kepada anakanakku sekalian, FK Unizar berkomitmen untuk mengembangkan hal yang fundamental dalam pendidikan karakter. Mengacu kepada visi FK Unizar Menjadi Program Studi Pendidikan Dokter Terkemuka di Kawasan Indonesia Timur dengan Unggulan Kesehatan Pariwisata berlandaskan nilai-nilai Rahmatan Lil Alamiin dengan core value nya “Educating the mind without educating the heart is no education at all”, Mendidik pikiran tanpa diikuti mendidik dengan hati bukanlah sebuah pendidikan. Dengan visi dan core value tersebut, FK Unizar ingin sekali mencetak dokter yang cerdas dan terampil sekaligus dokter yang punya hati, baik hati, punya empati, memiliki kasih sayang, penuh rasa hormat, rela berkorban untuk manusia dan kemanusiaan. Inilah dokteryang professional dan berintegritas yang kita sebut sebagai dokter yang rahmatan lil’alamin.
“Kami menyadari bahwa untuk menghasilkan dokter yang seperti itu, tentu harus melalui sebuah melalui sebuah proses panjang. Tidak bisa dtiba tiba terjadi begitu saja tidak ada proses pembinaan karakter tiba2 saat menjadi dokter, dokter tersebut bisa menjizadi dokter yang professional seprti yang saya sampaikan tadi. Untuk menjadi dokter yg professional, mereka harus menjadi mahasiwa yang juga profesional sehingga sedari awal mereka harus terpapardengan attitude and personal behaviour dalam program yang kami kembangkan Personal professional development. Ini bukan soal mind nya saja, tapi juga heart nya” ungkap dr. Artha.
“Program ini digawangi oleh area Bioetik dibawah Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan dan Bioetik. Program ini terdiri dari 4 fase, fase pertama adalah BEGIBUNG sebagai fase pengenalan kampus yang jauh dari kekerasan fisik, verbal dan nonverbal, suasananya humanis dan fun. Fase kedua terdiri dari 2 tahapan yaitu mengikuti Blok PPD I, blok pertama di semester I dan menjalani Boarding school selama setahun. Kompetensi yang dicapai pada Boarding school terdiri dari tiga yaitu menerapkan konsep bioetik, rahmatan lil alamiin dalam islam terintegrasi, kesehatanpariwisata dan enterpreneurship. Selanjutnya, ketika masuk Koass, mahasiswa akan mengikutifase 3 yaitu PPD 2, dan pada saat akan menghadapi UKMPPD maka mahasiswa akan menjalani fase4 yaitu triple track” ucap dr. Artha.
Pada sesi pertama, sharing session yang dimoderatori oleh dr. Ronanarafa, MHPE, FFRI. Materi pertama disampaikan oleh Dr. dr. Titis Nurmasitoh, M.Sc dari FK Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, dengan topik Bioetik dan Rahmatan Lil Alamiin. Pada kesempatan ini, dr. Titis menyampaikan bahwa program boarding school ini sangat relevan untuk para dokter danmahasiswa kedokteran, terutama untuk mengasah kemampuan beradaptasi.
“Motif dan value yang menggerakkan banyak hal dan mewarnai setiap gerak langkah dalam pengambilan keputusan. Ini menjadi pondasi. Hanya orang-orang besar yang telah tuntas dengan dirinya sendirilah yang mampu berkhidmat pada sesama. Prestasi akademik saja tidak cukup, perlu juga mengasah heart” ucap dr. Titis
Sesi kedua membahas tentang kesehatan pariwisata dan entrepreneurship yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri, MM, MH. Sesi ini dimoderatori oleh dr. Risky Irawan Putra, Sp.P, MARS. Antusiasme para peserta sangat terlihat dari diskusi setiap akhirsesi untuk menggugah profesionalisme mahasiswa kedokteran.
Closing ceremony boarding school
Rangkaian kegiatan ini berlangsung kembali pada sesi siang yaitu penutupan secara resmi program boarding school FK Unizar tahun pertama. Ketua panitia, Irwan syuhada, S.Psi, M.Si, dihadapan para hadirin mengucapkan terima kasih atas segala support yang telah diberikan baik oleh pihak yayasan, rektorat, dekanat guna keterlaksanaan program boarding school hingga closing ceremony ini.
“Boarding school ini merupakan rangkaian program PPD untuk membentuk karakter dan support system pendidikan di FK Unizar yang saat ini sudah dilalui oleh angkatan pertama yaitu Angkatan 2022. Harapannya, setelah mahasiswa mengikuti boarding school punya bekal agar makin profesional dan humanis. Kami mengembangkan kurikulum boarding school terdapat 24 kali pertemuan selama setahun pada minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulannya. Koordinasi lintas bidang telah dilakukan dan akan terus ditingkatkan sehingga dapat menjadi perbaikan pelaksanaan program pada tahun berikutnya. Terima kasih atas dukungan semua pihak“ ucap Pak Irwan.
Dekan FK UNIZAR, Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes, menyampaikan sambutannya, “Saya teringat ketika FK Unizar menjadi tuan rumah Munas AFKSI pada Juli tahun lalu, saya bersama teman-teman di fakultas mencoba memaparkan hal yang sedang digarap di FK Unizar tentang Heart based education, personal professional development, core value yang dirangkum dalam empat fase PPD. Sebagian FK mengejar kompetensi knowledge dan skill yang luar biasa,namun saat bersamaan biasanya agak lupa permasalahan fundamental mengasah hati. Sering sekali kita bicara etika hanya ditataran wacana, tetapi tataran implementasinya seringkali abstrak. Sederhana saja, mari anak-anakku sekalian mari kita lebih peduli kepada sesama, penuh kasih sayang kepada orang tua kita, saudara kita, teman teman kita. Mari kita bisa berperilaku baik dengan bekerja dengan sepenuh hati dan penuh tanggung jawab. Itu sebenarnya cerminan dari sebuah fundamental karakter kalau kita kerjakan secara konsisten. Selama setahun ini, pasti hal positif banyak terjadi. Kehadiran Prof. Latipun, PhD sebagai Psikolog yang ahli dalam pengembangan karakter di siang hari ini, saya harapkan dapat menyampaikan overview mengenai boarding school yang akan memperkuat program yang telah kita laksanakan. InsyaAllah, saya yakin program ini sangat bermanfaat untuk menghasilkan dokter yang betul-betul profesional” tutup dr. Artha
Selanjutnya, Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh. Ansyar, M.P, menyampaikan sambutannya “Tentunya selama 1 tahun sudah menjalani program dasar sebagai mahasiswa kedokteran yang dipersiapkan untuk menjadi dokter yang baik. Namun, program ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan menjadi bekal untuk menempuh pendidikan kedokteran pada tahap akademik dan profesi dalam beberapa tahun berikutnya. Terima kasih kepada tim dari FK Unizar yang telah menyiapkan kurikulum dan pelaksanaan program boarding school” ucap pak Rektor.
Aditya Cahya, perwakilan mahasiswa angkatan 2022 menyampaikan kesan dan pesan selama di boarding school. Adit sangat terkesan bahwa program boarding school menyenangkan, mendapatkan banyak ilmu terkait profesionalisme, terutama toleransi dan saling memahami satu sama lainnya. Selain itu, program ini mengasah rasa empati, kerjasama tim dan rasa tanggung jawab.
“Saya termasuk anak yang pemalu dan tidak berani berpendapat, saat mengikuti program boarding school ini saya akhirnya belajar untuk bisa lebih percaya diri ketika tampil di depan umum. Pelajaran-pelajaran ini dapat menjadi bekal kami untuk diterapkan saat kehidupan pasca boarding dan kelak menjadi dokter” ungkap Adit.
Prof. Latipun, Ph.D selaku Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang hadir menyampaikan overview program boarding school FK Unizar. Sebelumnya, Prof. Latipun, Ph.D pernah menjadi narasumber saat Munas AFKSI di Lombok pada bulan Juli 2022 dimana FK Unizar sebagai tuan rumah, dan sangat concern dengan perkembangan boarding school FK Unizar.
“Apa yang telah dikembangkan oleh Unizar, ini tepat, karena karakter merupakan keterampilan abad 21 ini. Harapannya, program yang telah dicanangkan oleh FK Unizar bisa mandarah daging sehingga mampu membetuk karakter dokter profesional dan rahmatan lil alamiin” ucap Prof. Latipun.
Acara ini ditutup dengan persembahan oleh angkatan 2022 diantaranya drama dan tari musikal, video ucapan terima kasih dan pembacaan nominasi. Persembahan yang diberikan oleh mahasiswa boarding school ini mengharukan para audience dan disiapkan dengan sepenuh hati. Dalam closing statementnya, Dekan FK Unizar mengenang cita-cita besar pendiri Unizar, Alm. Bapak Abdurrahim yang ingin mendirikan FK Swasta di NTB dan gayung bersambut FK Unizar tumbuh dan berkembang hingga meneruskan cita-cita besar tersebut untuk menghasilkan dokter yang bersungguh-sungguh menjaga marwah seorang dokter.
“Memang tidak semuanya indah, karena tidak ada sebuah proses yang mudah hingga mencapai keberhasilan. Untuk menjadi sesuatu yang hebat, pasti melalui proses yang naik turun dan susah payah. Kami, selaku pengelola, niatnya adalah kembali ke core value. Saya sungguh bangga dan sayang kepada kalian. Percayalah, ketika kalian masuk semester 3 kalian, kalian akan terkenang-kenang sejarah masuk FK Unizar berawal dari boarding school. Pesan saya, semua yang diperoleh dari boarding school endapkan, kristalisasi dalam mengikuti beberapa semester kedepan hingga menjadi seorang dokter muda” pesan dr. Artha.
Program boarding school berakhir ditandai dengan penyerahan sertifikat dan medali boarding school serta foto bersama. Selanjutnya, boarding school mahasiswa baru angkatan 2023 pada tanggal 23 september mendatang.