
Gelar Sumpah Dokter ke-36, FK UNIZAR mengulas implementasi heart based education
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK UNIZAR) pada Sabtu, 23 Juli 2022 kembali menggelar Pelantikan dan Sumpah Dokter Periode Ke-36 di Rinjani Ballroom, Hotel Lombok Raya, Mataram. Sebanyak 23 orang dokter muda dilantik dan diambil sumpahnya setelah menyelesaikan Program Pendidikan Profesi Dokter (PPPD) dan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Progam Profesi Dokter (UKMPPD) periode Mei 2022.
Sejumlah tamu penting turut hadir dalam acara ini, diantaranya Rektor Unizar, para Wakil Rektor Unizar, para Dekan di Lingkungan Unizar, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Ketua IDI Wilayah Provinsi NTB dalam hal ini diwakili oleh Wakil Ketua IDI, Ketua IDI Kota Mataram, Perwakilan dari RS.Pendidikan FK UNIZAR seperti RSUD Kota Mataram sebagai RS Jejaring serta Tim Kooordinasi Pendidikan dari RS Pendidikan Jejaring FK Unizar. Hadir pula tamu kehormatan FK UNIZAR, Mantan Direktur RSU Bangli, yang bersama merintis RS.Pendidikan Utama FK UNIZAR dan senior sejawat, dr. I Komang Gerudug, MPH.
Pelantikan dan sumpah dokter ini secara langsung dipimpin oleh Dekan FK Unizar, Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes. tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Dalam sambutannya, dr. Artha menyampaikan selamat kepada 23 orang dokter yang baru saja disumpah dan kepada para orang tua. Hasil ini merupakan buah dari kesabaran, ketabahan dan kasih sayang serta doa yang tak putusputusnya sehingga dapat menyaksikan pencapaian para dokter baru.
“Dengan dukungan penuh dari Yayasan dan Rektorat, Alhamdulillah, FK UNIZAR pada 17 Juni 2022 berusia 18 tahun dan pada tanggal 1-3 Juli 2022 baru saja menyelesaikan amanah besar sebagai tuan rumah AFKSI yang dihadiri oleh 49 FK Swasta. Alhamdulillah acara MUNAS berhasil sukses dan membahagiakan para peserta. Di hari terakhir dilaksanakan educity tour ke RSUP NTB untuk melihat sarana prasarana untuk tata kelola pusat rujukan para rider, dan kemudian ke sirkuit mandalika untuk merasakan indahnya sirkuit dengan motor riding yang telah disediakan oleh penyelenggara. Lebih membanggakan lagi, core value FK UNIZAR menjadi tema Munas AFKSI yaitu Back to the basic, Heart-Based Education as fundamental aspect in medical education. Dan saya sebagai Dekan FK UNIZAR yang saat itu menjadi Wakil Ketua I AFKSI berkesempatan mempresentasikan implementasi core value ini sangat menghentak dan mendapatkan perhatian dari seluruh dekan FK Swasta, pendidikan berbasis hati” ucap dr. Artha.
Dalam kehidupan era saat ini, banyak hal pragmatis yang terjadi semua terpaku pada prosedur danpencapaian yang gemilang. Ada yang hilang dalam berinteraksi dan beraktifitas dalam menggunakan hati. Di dalam hati ada Love, ada cinta di sana. FK UNIZAR tidak hanya menghasilkan dokter yang memiliki prinsip bahwa tidak hanya menghasilkan dokter yang cerdas dan terampil, melainkan juga memiliki empati, penuh rasa hormat, penuh kasih sayang, rela berkorban dan punya hati. Bukan menghasilkan dokter yang merasa paling hebat sendiri, materialistis bahkan mengorbankan kepentingan masyarakat demi kepentingan diri sendiri. Karakteristik ini singkatnya mencerminkan dokter yang professional.
Ini adalah proses panjang yang dijalani untuk menghasilkan mahasiswa yang professional baik pada tahap akademik maupun profesi. Jikalau kita inginkan mahasiswa yang professional, maka dosen-dosennya harus professional. Dosen jaman now bisa menjadi role model dan pendamping yang menciptakan pembelajaran konstruktif. Upaya implementasi core value FK UNIZAR nampaknya sudah membuahkan hasil dengan soliditas dan solidaritas para sivitas akademika. Ada 3 sense yang selalu dipegang teguh oleh sivitas akademik FK UNIZAR yaitu sense of belonging, sense of responsibility dan sense of participation sehingga dalam menjalankan tugas akan melakukan do our best, melakukan sebisa tim lakukan dengan upaya terbaik.
Dekan FK UNIZAR juga menyampaikan pesan kepada para dokter muda yang baru dilantik dan diambil sumpah “Dokter alumni FK UNIZAR adalah dokter yang rahmatan lil alamiin, yaitu dokter yang profesional yang mempunyai knowledge, skills dan attitude serta personal behavior yang baik. Buktikan pada dunia bahwa saudara sekalian adalah dokter yang mampu menjadi health care provider yang baik, decision maker yang handal, communicator dan educator yang bijak, community leader dan manager yang berakhlak mulia, serta seorang scientist yang tak pernah berhenti belajar juga seorang problem solver yang rendah hati“ tutup dr. Artha
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Perintis RS Pendidikan Utama FK UNIZAR-RSU Bangli, dr. I Wayan Sudiana, M.Kes. “Saya terkenang 6 tahun yang lalu, kami mulai merintis RS.Pendidikan Utama untuk FK UNIZAR. Pada 10 Desember 2015, pak Dekan membawa sebuah gebrakan yang luar biasa untuk menyiapkan wahana pembelajaran bagi anak-anak untuk menempuh pendidikan profesi. Setelah pemaparan mengenai prospek FK UNIZAR dan kami yakin bahwa institusi pendidikan kedokteran ini akan maju juga berkembang pesat, kami akhirnya menghadap pak Bupati bersama pak Rektor dan bapak Ketua Yayasan kemudian disetujui. Perjuangan kembali ditorehkan untuk mendapatkan akreditasi RS Pendidikan di tahun 2017. Saya turut meyakinkan masyarakat Bangli, termasuk menyekolahkan putri terakhir saya dan terbukti berhasil hingga mendapatkan gelar dokter hari ini. Ini merupakan hikmah dari sebuah ikhtiar yang tulus dan ikhlas. Saya berbahagia dengan perkembangan FK UNIZAR hingga hari ini dan menyaksikan angkatan pertama yang disumpah setelah kerjasama dengan RSU Bangli sebagai RS Pendidikan Utama”ucap dr. Sudiana.
Rektor FK UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, M.P, menyampaikan sambutannya “Alumni FK UNIZAR hingga saat ini telah tamat profesi berjumlah 434 orang yang menyebar di seluruh pelosok tanah air. Saya mengucapkan selamat kepada orang tua dokter yang baru dilantik dan disumpah yang telah bersusah payah untuk mendukung pendidikan anak didik. Saya selaku pimpinan Universitas Islam Al-Azhar mengucapkan terima kasih kepada pimpinan RS.Pendidikan Utama maupun RS Pendidikan Jejaring FK UNIZAR yang telah turut terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan profesi dokter FK UNIZAR sehingga mampu menghasilkan dokter yang insyaAllah amanah dan rahmat bagi seluruh alam. Di usianya yang berusia 18 tahun, FK UNIZAR semakin di lirik dengan meningkatnya animo pendaftar setiap tahunnya. Ini berkat kerja keras kita semua, khususnya Dekan FK UNIZAR bersama jajarannya. Lebih membanggakan lagi, Dekan FK UNIZAR terpilih menjadi Ketua Umum PB AFKSI untuk memimpin 51 FK Swasta seluruh Indonesia” ucap pak Rektor.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, M.M, MARS, “Selamat kepada pak Dekan selaku Ketua PB AFKSI, ini artinya menjadi Amanah bagi NTB. Ada beberapa poin kondisi dan kebijakan kesehatan sebagai bekal adik-adik nanti untuk menjalani peran sebagai dokter. Pertama, internship akan dijalani oleh adik-adik minimal selama 1 tahun dan lokasinya disesuaikan dengan alamat asal di KTP sehingga akan lebih mudah beradaptasi dalam menjalankan tugas. Tenaga dokter di NTB ada tantangan tersendiri dari segi jumlah, distribusi dan kualitasnya untuk memperkuat layanan primer. Pembiayaan pelayanan kesehatan yang awalnya 80% untuk biaya layanan rujukan, saat ini dibagi menjadi 50%:50% untuk promotif dan preventif. Adik-adik dokter yang baru dilantik, harapannya jangan berhenti hanya sampai dokter umum, kalau bisa lanjut sekolah lagi. Kehadiran adik-adik perlu membumikan Core value FK UNIZAR di masyarakat” ucap dr. Fikri.
Hal ini sejalan dengan pesan dr. Ahmad Fadhli Bustomi, M. Biomed, Sp.OG selaku Wakil Ketua I IDI Prov. NTB, “Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada jajaran dekanat FK UNIZAR yang telah menghasilkan 23 dokter yang siap mengemban tugas sebagai dokter, selamat bergabung ke rumah besar kita, Ikatan Dokter Indonesia, organisasi profesi dokter yang sudah 114 tahun berdiri”. Juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua yang telah mendampingi para dokter sejawat hingga pada pencapaian saat ini. Keberadaan teman sejawat dokter sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Banyak peluang yang bisa dicoba untuk berkarier sebagai dokter, tidak melulu hanya ASN, tetapi di sektor swasta bisa dijajal untuk meningkatkan kapasitas maupun kualitas dokter di Indonesia. Di era medsos tantangannya besar saat ini, namun perlu berhati-hati juga untuk euforia memuji fungsi profesi kita seperti yang tertuang di pasal 4. Dokter perlu membekali diri dengan ilmu hukum kedokteran untuk menghadapi proses bakti sebagai dokter di masyarakat. Tak hanya itu, distribusi dokter juga masih banyak yang homebasenya di kota, termasuk di Kota Mataram sehingga perlu adanya kolaborasi dan regulasi untuk pemerataan dokter di NTB” ungkap dr. Fadli.
Acara sumpah dokter ini ditutup dengan beberapa persembahan lagu diantaranya I’tiraf dan 50 tahun lamanya oleh Paduan Suara Medvoice Gita Gempita FK UNIZAR. Lagu pertama yaitu Al I’tiraf merupakan lagu yang dipilih langsung oleh dr. Artha selaku pimpinan FK UNIZAR dan dibawakan sangat memukau oleh mahasiswa/i FK UNIZAR. Lagu tersebut memiliki makna tentang kesadaran diri, betapa lemahnya manusia dihadapan Sang Pencipta, ada pesan tersirat yang digambarkan melalui lantunan bait lagu tersebut yang juga sejalan dengan Mars dan Hymne UNIZAR. Harapannya dokter alumni FK UNIZAR memiliki kemampuan untuk selalu introspeksi diri agar bisa menjadi dokter yang berintegritas, dokter yang professional, itulah dokter yang Rahmatan Lil Alamiin.